Ketika hujan tiba kenangan lalu menyerang otak ini
menembus hingga ke dalam pangkal hati ku
Mengiris iris jiwa yg dulu berkalana dalam rintiknya hujan..
Aku bukanlah apa, aku bukanlah dia yang ada di pikiranmu saat ini
Tapi bolehkah aku mencintaimu? Walau aku tau kau tak mencintaiku….


Matamu.. Indah ku lihat goresnya
terpancar keindahan yang tak dapat di lukiskan oleh siapa pun
matamu… bersinar indah di antara butiran-butiran hujan yang turun malam ini..
Hampa ketika ku tatap langit malam ini
hujan yang menemani ku.. bukan kamu
karena kamu bukan untukku…
Mengiris iris jiwa yg dulu berkalana dalam rintiknya hujan..
Aku bukanlah apa, aku bukanlah dia yang ada di pikiranmu saat ini
Tapi bolehkah aku mencintaimu? Walau aku tau kau tak mencintaiku….

Terisak dalam kelamnya malam ini
membuat tulang ini seakan ikut menangis dan meringis
aku hanya bisa berharap Tuhan dapat menyembuhkan luka ini
karena hujan malam ini membuatku terpaku…
membuat tulang ini seakan ikut menangis dan meringis
aku hanya bisa berharap Tuhan dapat menyembuhkan luka ini
karena hujan malam ini membuatku terpaku…

Matamu.. Indah ku lihat goresnya
terpancar keindahan yang tak dapat di lukiskan oleh siapa pun
matamu… bersinar indah di antara butiran-butiran hujan yang turun malam ini..
Hujan kau tak tau betapa aku bersedih
karena kekasihku pergi..
pergi di antara tetesanmu yang berjatuhan ke tanah
dia pergi menghilang seperti bulir-bulir mu yang mengalir pergi..
karena kekasihku pergi..
pergi di antara tetesanmu yang berjatuhan ke tanah
dia pergi menghilang seperti bulir-bulir mu yang mengalir pergi..
Hampa ketika ku tatap langit malam ini
hujan yang menemani ku.. bukan kamu
karena kamu bukan untukku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar